Zya's World

"Welcome to My World"

Jumat, 25 Juni 2010

Budaya Organisasi dari The Apple Way

Dalam bukunya "The Apple Way" karangan Jeffrey L. Cruikshank dan McGrraw-Hill dikatakan bahwa Apple Computer mempunyai sisi positif dan negatif, sisi positifnya ada dalam produk-produk yang dihasilkannya, setiap produl yang dihasilkannya sangat baik karena dapat membantu para konsumen untuk bekerja lebih efektif dan efisien, atau karena dapt membantu para konsumen untuk lebih menikmati hidup, atau bahkan keduanya. Sebenarnya, semua produk tersebut tidak hanya bagus, melainkan sangat hebat.

Sisi buruknya yaitu mereka tidak terlalu pandai dalam berbisnis, strategi apple secara konsisten dirasakan sedikit ketinggalan zaman, hingga akhir-akhir ini manajemen apple melemah justru di saat yang salah.

dalam keadaan terpuruk Steve Jobs (yang mana sekarang ini adalah pimpinan dari perusahaan apple) mencoba untuk mempertahankan perusahaan untuk tetap beroperasi dengan menawarkan peranti keras komputer, hal tersebut dilakukan hanya sebagai sebuah cara untuk masuk ke dalam bisnis peranti lunak. Dengan kesuksesan nya memasuki pasar peranti lunak, Jobs mengembangkan sebuah portable kecil sebagai pemutar musik dan berhasil juga memasuki pangsa pasar.
Keberhasilan itu Jobs kaitkan dengan nilai inti dari inovasi dan focus yang terus menerus pada konsumen, Apple selalu menekankan bagaimana menciptakan kebutuhan bagi pelanggan melalui inovasi. hal ini diawali dengan visualisasi dan visi secara gamblang, dan hebatnya lagi DNA Apple belum berubah, tempat Apple berdiri selama dia dekade terakhir ini adalah titik di mana teknologi komputer dan pasar elektronik bertemu. Selain itu Intuitif, konsisten, dapat diandalkan, menyediakan software dan hardware, dan cukup efektif merupakan kunci sukses mereka.
untuk memotivasi karyawannya Apple mempunyai budaya, contoh realnya adalah :
  • Dalam melakukan pekerjaannya Apple membentuk tim kerja,
  • melakukan assesment budaya,
  • membuat rumusan value dan slogan baru,
  • Apple sering mengundang pakar atau motivator handal untuk berbicara di depan karyawannya tentang budaya baru dan perubahan,
  • Apple selalu melakukan dialog dengan para karyawannya mengenai kejadian-kejadian terbaik yang pernah dialami oleh perusahaan Apple pada semua level. Kejadian terbaik adalah disaat tercapai keberhasilan, adanya passion-antusiasme, adanya kepercayaan diri, dan memicu lahirnya keinginan untuk mengembangkan diri.
  • Apple mengundang karyawannya untuk berdialog untuk mengidentifikasikan faktor yang memberi kehidupanterhadap organisasi, mengimajinasikan keadaan masadepan organisasi, serta merumuskan peryataan value dan slogan.
  • mengundang karyawan untuk menyusun pola perilaku dan proses bisnis di unit masing-masing yang selaras dengan budaya baru.
  • Apple melakukan forum dialog dan valuation untuk sharing dan apresiasi terhadap setiap keberhasilan.
hal tersebutlah yang menyebabkan Apple mendapatkan kesuksesan.